Pages

Selasa, 29 April 2014

Jangan Pernah Memilih Prabowo Subianto Sebagai Presiden RI

Sumber : http://www.helloridwan.com/2014/03/jangan-pernah-memilih-prabowo-subianto.html
 
Sepertinya rakyat indonesia sudah di buktakan oleh sosok Prabowo Subianto. Saya sendiripun heran dengan Prabowo yang dengan PDnya mencalonkan dirinya sebagai Capres pemilu 2014.
Prabowo Subianto adalah mantan jenderal telah muncul sebagai kandidat yang paling populer untuk presiden indonesia. Jika terpilih, dia tidak akan memutar kembali reformasi demokrasi yang dianut Indonesia setelah itu ayah mertuanya Soeharto digulingkan dari lebih dari tiga dekade pemerintahan otokratis.
Hanya lebih dari 14 tahun yang lalu di tahun 2014 kini, Prabowo Subianto adalah salah satu orang Indonesia yang paling dibenci, pelaku penculikan, pelanggaran hak asasi manusia dan upaya kudeta.
Prabowo Subianto

Prabowo identik degan orde baru. Saat masih jadi menantu Soeharto kemana dan ngapain aja dia? tetap menjadi janggal kalo sekarang ikut teriak-teriak tentang kesejahteraan masyarakat dan kepentingan nasional segala.

Semua orang bisa berubah? ok ini bener, tapi berubahnya apakah karena murni dari diri sendiri untuk lebih baik atau perubahann hanya syarat kepentingan terutama politik.? maaf, saya gak akan pilih generasi jadul yang di era sekarang mendadak seperti lupa dosa-dosa masa lalu.

Prabowo mempunyai track record yang buruk yakni sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas hilangnya aktivis pada tahun 1997. Atas hal itu, Prabowo pun telah diberhentikan sebagai Pangkostrad.

Jika rakyat indonesia memilih Prabowo Subianto menjadi Presiden Repulik indonseia , tentunya anda bisa bayangkan sendiri , Mau jadi apa negara indonesia ini?. Jika anda mempunyai pendapat lain mengenai Prabowo Subianto silahkan komentar di bawah.

Agum Gumelar Mengajak Tidak Pilih Prabowo

http://m.rmol.co/news.php?id=150204

Rakyat Merdeka Online
Senin, 7 april 2014

RMOL. Sosok Prabowo Subianto memiliki nilai minus di mata Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar. Menurut Agum, Prabowo Subianto tidak layak memimpin Indonesia.

"Saya tahu persis siapa dia. Karena bekas anak buah saya. Jangankan menjadi presiden, untuk mencalonkan diri sebagai presiden saja harusnya dia malu," kata Agum yang tak lain adalah bekas komandan Prabowo saat berdinas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

"Berawal pada kasus 98, sebuah kasus yang terjadi di jajaran Kopassus penculikan beberapa aktifis terjadi. Pada kasus ini, Prabowo lah tersangkanya," sambung dia.

Agum mengatakan kasus penculikan beberapa aktifis ini mendapat reaksi cukup keras dari dunia internasional. Kerjasama Indonesia dengan beberapa negara luar diputus. Saat itu Pimpinan ABRI, kata Agum, langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus yang masuk katagori pelanggaran berat. Harusnya kasusnya ditangani Mahkamah Militer, namun karena beberapa faktor tidak dilakukan.

Untuk melanjutkan pemeriksaan, petinggi ABRI membentuk Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang beranggotakan beberapa perwira berpangkat Letnan Jendral (Letjen), diantaranya diisi Agum dan SBY. Dalam pemeriksaan, DKP menyimpulkan dalam bentuk rekomendasi panglima ABRI untuk memberhentikan Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang saat itu berpangkat Letnan Jendral (Letjen).

Agum yang merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1969 menegaskan apa yang dikatakannya bukan untuk menggiring pemilih untuk tidak memilih Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. Tapi hanya mengingatkan, layak atau tidak layak seseorang dipilih sebagai presiden.

"Silahkan mau pilih siapa, dari mana, silahkan. Inikan demokrasi. Tapi yang mengerti harus mengingatkan yang tidak mengerti, karena masa depan bangsa ini jadi taruhannya," tegas suami dari Linda Amelia Sari yang pernah menjabat Menteri Perhubungan era Gusdur ini.[dem]

Keluarga Korban Orang Hilang: Jangan Pilih Prabowo dan Wiranto

Sumber : http://www.jpnn.com/read/2014/04/06/226659/index.php?mib=berita.detail&id=226659&page=3#

13776009171418741467
JAKARTA - Keluarga Korban Orang Hilang Indonesia (IKOHI) meminta masyarakat agar tak  memilih calon presiden yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat di masa lalu.
Capres yang mereka maksud yakni Prabowo Subianto dari Gerindra dan capres Partai Hanura, Wiranto. Keduanya diduga terlibat dalam peristiwa pelanggaran HAM di masa lalu yang sampai saat ini kasus tersebut tak kunjung tuntas bahkan lenyap begitu saja.
"Kami sangat kecewa kalau masih ada partai politik yang mengusung mereka (Prabowo dan Wiranto). Kami di sini keluarga korban hanya meminta keadilan. Kalau tahun ini mereka jadi presiden mau dikemanakan bangsa kita?" ujar Keluarga Korban Peristiwa Mei 1998, Ruyati Darwin di kantor Kontras, Menteng, Jakarta, Minggu (6/4).
Ia mengungkapkan, sampai saat ini belum menemukan kejelasan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu. Karenanya atas kekecewaan itu, dia menyerukan agar masyarakat tak memilih kedua capres tersebut.
"Kita harus punya pemimpin yang betul-betul memperhatikan rakyatnya, jangan seperti itu. Sampai saat ini saya enggak tahu keberadaan dan nasib anak saya," ungkap Ruyati menahan tangis.
Selain menolak capres yang punya rekam jejak pelanggaran HAM berat, ada satu partai yang dianggap mengusung kembali kejayaan orde baru dengan mengusung Soeharto sebagai figurnya.
Selain Ruyati, hadir pula keluarga korban peristiwa penculikan dan penghilangan paksa yakni Paian Siahaan, keluarga korban peristiwa Talangsari 1989 Kabul Hendrawan, serta korban peristiwa 1965-1966 Mudjayin. Tak berbeda dengan Ruyati, mereka juga menyuarakan hal serupa.
"Partai yang masih mengusung pelanggaran berat masa lalu, bagaimana pun juga rekam jejak tetap terekam dalam sejarah bangsa Indonesia.  Kita harus memperbaiki Indonesia lima tahun ke depan. Kami menyertukan agar masyarakat tidak milih calon presiden yang tidak menyelesaikan kasus itu secara terang-terangan," seru Paian. (chi/jpnn)

Slogan Prabowo Terinspirasi Tokoh Yahudi?

Sumber : http://m.kompasiana.com/post/read/586818/3/slogan-prabowo-tersinspirasi-tokoh-yahudi.html
Pernah tahu slogan “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”. Kata-kata ini mulai menjadi mainstream di khalayak ramai, namun sebagian orang lain mungkin pernah melihatnya di akun twitter Prabowo Subianto.
137760085318783135
Sumber: Slogan dalam Twitter Prabowo
Jika menelaah lebih jauh Slogan Prabowo hampir mirip atau bisa dikatakan sama dengan kata-kata mutiara dari seorang tokoh yahudi bernama Hillel the Elder. Hal ini saya dapat dari sebuah grup facebook, lalu saya cari informasinya di dunia maya. Benarkah Hillel the Elder adalah tokoh yahudi? Bisa dilihat di link berikut ini:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Hilel
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Hillel_the_Elder
  • http://en.wikiquote.org/wiki/Hillel_the_Elder
  • https://www.facebook.com/photo.php?fbid=565909620157629
  • http://www.quoto.com/if-not-us-who-if-not-now-when/
    13776009171418741467
    Kata yang menjadi slogan mengisi biografi singkat Prabowo Subianto di twitter ini yakni “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” jika diterjemahkan "If not us, who? If not now, when?". Sedangkan kata-kata "If not us, who? If not now, when?" sama dengan kata-kata Hillel the Elder jika merujuk facebook Latter Day Israel.
    Jika merujuk ke wikipedia dan wikiquote, kata-katanya adalah "If I am not for myself, who will be for me? And when I am for myself, what am 'I'? And if not now, when?” yang mana pada wikipedia indonesia diterjemahkan “"Jika aku bukan aku sendiri, siapa yang akan menjadi aku? Dan bila aku untuk aku sendiri, siapa 'aku'? Dan jika bukan sekarang, kapan?”.
    Nah, yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah benar Prabowo mendapat kata tersebut tersinpirasi dari Hilel? Apakah memang Prabowo mencetuskannya sendiri? Jika dijawab secara rujukan data mungkin sudah bisa dilihat seperti di atas, namun seperti dalam hal lagu yang lirik dan nadanya bisa saja sama anatar 1 band/penyanyi dengan yang lainnya, maka bisa jadi hal ini pula yang terjadi.
    Terlepas dari kata terinspirasi atau tidak, slogan atau kata-kata “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” dimungkinkan bisa jadi merupakan sebuah kata pergerakan yang ingin dibawa oleh Prabowo Subianto.  [SH]
     

Slogan Prabowo TerinspirasiTokoh Yahudi?

Sumber : http://m.kompasiana.com/post/read/586818/3/slogan-prabowo-tersinspirasi-tokoh-yahudi.html
Pernah tahu slogan “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”. Kata-kata ini mulai menjadi mainstream di khalayak ramai, namun sebagian orang lain mungkin pernah melihatnya di akun twitter Prabowo Subianto.
137760085318783135
Sumber: Slogan dalam Twitter Prabowo
Jika menelaah lebih jauh Slogan Prabowo hampir mirip atau bisa dikatakan sama dengan kata-kata mutiara dari seorang tokoh yahudi bernama Hillel the Elder. Hal ini saya dapat dari sebuah grup facebook, lalu saya cari informasinya di dunia maya. Benarkah Hillel the Elder adalah tokoh yahudi? Bisa dilihat di link berikut ini:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Hilel
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Hillel_the_Elder
  • http://en.wikiquote.org/wiki/Hillel_the_Elder
  • https://www.facebook.com/photo.php?fbid=565909620157629
  • http://www.quoto.com/if-not-us-who-if-not-now-when/
    13776009171418741467
    Kata yang menjadi slogan mengisi biografi singkat Prabowo Subianto di twitter ini yakni “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” jika diterjemahkan "If not us, who? If not now, when?". Sedangkan kata-kata "If not us, who? If not now, when?" sama dengan kata-kata Hillel the Elder jika merujuk facebook Latter Day Israel.
    Jika merujuk ke wikipedia dan wikiquote, kata-katanya adalah "If I am not for myself, who will be for me? And when I am for myself, what am 'I'? And if not now, when?” yang mana pada wikipedia indonesia diterjemahkan “"Jika aku bukan aku sendiri, siapa yang akan menjadi aku? Dan bila aku untuk aku sendiri, siapa 'aku'? Dan jika bukan sekarang, kapan?”.
    Nah, yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah benar Prabowo mendapat kata tersebut tersinpirasi dari Hilel? Apakah memang Prabowo mencetuskannya sendiri? Jika dijawab secara rujukan data mungkin sudah bisa dilihat seperti di atas, namun seperti dalam hal lagu yang lirik dan nadanya bisa saja sama anatar 1 band/penyanyi dengan yang lainnya, maka bisa jadi hal ini pula yang terjadi.
    Terlepas dari kata terinspirasi atau tidak, slogan atau kata-kata “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” dimungkinkan bisa jadi merupakan sebuah kata pergerakan yang ingin dibawa oleh Prabowo Subianto.  [SH]
     

6 Benang Kusut Prabowo Subianto

13847633502109649879
Sumber : Tempo


1. Benang Kusut Rumah Tangga
Ingin mencari pemimpin, mulailah dari rumahnya. itulah kalimat pamungkas yang sering kita dengar, karena menurut pesan yang disampaikan secara turun temurun tersebut, Rumah/Keluarga adalah sebuah organisasi yang juga punya tujuan, dengan latar belakang pemikiran yang pasti berbeda. kemahiran seorang Imam dalam hal ini sangatlah penting, sehingga menciptakan kerukunan, harmonisasi kehidupan dan tentunya tujuan keluarga itu sendiri.
Seperti mengurai benang kusut, itulah yang tergambar dalam pencalonan mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, bercita-cita menjadi penguasa di negeri ini dengan pintalan dan beban sejarah yang rumit, dilengkapi pula dengan kegagalannya menjadi Imam di rumahnya sendiri.
2. Benang Kusut Bisnis
kekusutan Prabowo berikutnya, kemahiran Prabowo juga tidak teruji dalam mengelola bisnis, berkali-kali, Hashim, sang adik harus turun tangan agar perusahaan-perusahaan sang kakak tidak gulung tikar. diketahui sebelumnya bahwa ratusan karyawan
Diberitakan sebelumnya bahwa PT Kertas Nusantara milik Prabowo digugat pailit oleh Allied Ever Investment ltd. dalam alasan gugatan Perusahaan Prabowo ini tidak melaksanakan kewajiban membayar hutang sehingga dijatuhkan denda. Jumlah Utang keseluruhan PT Kertas Nusantara adalah US$ 32.907.682. selain Allied, Perusahaan Prabowo ini juga memiliki utang pada kreditur lain yakni Lamag SDN Bhd sebesar US$ 926.535,86.
Parahnya, selain terancam pailit, PT Kertas Nusantara juga tidak membayar hak 1000 Karyawannya. bahkan kasus ini sudah diadukan perwakilan karyawan ke Fraksi Gerindra DPR RI.
3. Benang Kusut Konsensi dan Perusakan Hutan
Selain PT Kertas Nusantara, Prabowo juga memiliki berbagai aset lain berupa konsensi pertambangan dan perkebunan. bersama adiknya Hashim, Prabowo Subianto sudah menguasai lebih dari 3 Juta Hektar perkebunan, konsensi hutan, tambang batubara dan ladang migas dari Aceh sampai Papua. dan prabowo masih berencana membuka 1,5 Juta hektar lagi di Kalimantan Timur dan Indonesia Timur. berikut daftar perusahaan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto bersama adiknya Hashim.
a. Nusantara Energi Group. Perusahan ini terbagi atas lima unit usaha; Pulp, Kehutanan, Pertanian, pertambangan, perikanan komersial dan jasa pelayanan profesional.
b. Kiani Kertas. meliputi area sebesar 3400 hektar dengan kapasitas 1500 ton perhari selama 350 hari pertahun. di Kalimantan Timur
c. Tidar Kerinci Agung, Perusahan keluarga Prabowo ini berlokasi di dua provinsi dan tiga kawasan, yakni sawah Lunto-sijunjung solok, Sumbar dan Tebo di Propinsi Jambi. perusahaan ini mengelola 28.000 hektar dalam kurun waktu 35 tahun
d. Pabrik penyulingan kelapa sawit dibangun pada tahun 1991 dengan kapasitas 60 Ton Per jam.
e. Tusani Hutani Lestari di Nanggroe Aceh Darussalam. konsensi ini berlaku hingga tahun 2042 untuk area 97.300 Hektar.
d. Nusantara Kaltim Coal, Mengoperasikan tambang melalui beberapa sub antara lain Erabara Persada Nusantara, Nusantara Wahau Coal, Nusantara Kaltim Coal, Batubara Nusantara Coal, Kaltim Nusantara Coal, Nusantara Santan Coal dan Nusantara Berau Coal.
e. PT Jaladri Swadesi Nusantara, Perusahaan ini bergerak dalam penangkapan ikan komersial yang didirikan tahun 2001. perusahaan ini memiliki armada senilai 10 juta dolar AS. the Purse Seiner, perusahaan ini mencapai produksi 1000 ton ikan tuna perbulan.
f. PT. Gardatama Nusantara, Didirikan tahun1994. perusahaan ini memenuhi permintaan jasa keamanan di Indonesia.
Dari perusahaan-perusahaan dan konsensi di atas, tercata Prabowo mengambilalih konsensi Kiani Group seluas 53 Ribu HA dari Bob Hasan, dan Prabowo termasuk salah satu pengusaha yang terlibat dalam penghancuran hutan Kalimantan Timur.
di Papua, Ekspolrasi gas dari blok rumbebai seluas 11.5900 km2 di kabupaten Yapen, diperkirakan memiliki kandungan gas lebih dari 15 triliun kaki kubik, dan ini memiliki dampak negatif bagi nelayan di Teluk Sairera.
konsensi-konsensi ini semua mengandalkan sumber daya alam, baik hutan dan migas, jutaan hektar hutan ada dalam penguasaan Prabowo. perusahaan-perusahaan ini rata-rata didirikan pada era Soeharto.
4. Benang Kusut Kudeta dan Pelanggaran HAM
Pasca reformasi, setelah dicekal oleh beberapa negara akibat tuduhan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM), Prabowo ‘mengunsi’ ke Jordania, atas jasa Raja Abdullah yang menjadi sekutu Amerika di Timur Tengah. Jordania menjadi pilihan paling aman bagi Prabowo. selain Sekutu Amerika Jordania Jordania menjadi satu-satunya negara Arab yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pasca runtuhnya Soeharto, Prabowo yang masih membawa tuduhan pelanggaran HAM pulang ke Indonesia, bergabung bersama Partai Gerindra, lalu wara-wiri di Televisi dalam iklan berfrekuensi tinggi. sebelumnya Prabowo mencoba peruntungan di Partai Golkar namun kalah bersaing dengan Wiranto.
Prabowo yang dalam iklannya selalu meneriakkan jargon kerakyatan dan nasionalisme juga tampil abu-abu dengan prinsip hidupnya yang cenderung pro barat.
5. Benang Kusut Pemikian
berkali-kali prabowo mengungkapkan bahwa pengelolaan Indonesia bisa dilakukan dengan cara-cara kerakyatan, percaya pada kekuatan dalam negeri, menumbuhkan demokrasi, kebebesan berbicara dan pendapat. dan banyak hal lain yang disentuh prabowo dalam rangka pencitraan dirinya.
Namun dibalik itu ada ketidaksesuaian dengan beberapa komentar Prabowo, termasuk spirit westernisasi dan kecendrungan barat yang diyakininya. “Saya elit Indonesia yang berkiblat ke Barat, Kagum dengan Barat,” Ujar Prabowo dalam satu wawancara baru-baru ini. bahkan prabowo juga menekankan kita harus westernisasi, harus adopt (menyerap) nilai-nilai barat.
Prabowo yang militer harus beradaptasi dengan alam demokrasi pasca tumbangnya orde baru, naasnya masa transisi itu tidak diikuti oleh prabowo karena prabowo sendiri tinggal di Jordania. timbul keheranan, tiba-tiba prabowo bisa bicara lantang soal demokrasi, bukankah Prabowo salah satu tokoh yang menginginkan orde baru tetap berkuasa?
6. Benang Kusut Pencapresan
Kongsi prabowo dengan Megawati dalam pemilu lalu ternyata pecah belah jelang Pilpres 2014 Mendatang, kubu prabowo mengklaim bahwa PDIP dan Gerindra punya kesepakan tertentu untuk membesarkan Prabowo di pilpres 2014 ini. sementara kubu PDI P menampik hal tersebut, menurut PDI P tidak ada kerjasama permanen yang dibangun dengan Gerindra atau Prabowo dalam pemilu 2009 lalu.
PDI P dan Gerindra terlihat mulai saling serang, selain itu, kerumitan pencapresan Prabowo juga terlihat dari saling klaim si ‘anak emas’ Jokowi. saling rebut paling berpengaruh dan paling habis untuk memperjuangan kemanangan Jokowi dan Ahok di Pilgub DKI lalu.
Keruwetan ini akan kian memanas jelang suksesi kepemimpinan 2014 mendatang, PDI P dengan jokowinya, dan Gerindra dengan Ahoknya akan turut mewarnai konstelasi pencalonan Prabowo. ada kabar, bahwa Prabowo perjuangakan Jokowi-Ahok agar di Pilpres mendatang Prabowo bisa berpasangan dengan Jokowi.

sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/18/6-benang-kusut-prabowo-subianto-609045.html