Pages

Jumat, 24 Mei 2013

Nurdin Halid, Ketua PSSI yang PALING Kontroversial

Nurdin Halid adalah ketua Persatuan Sepakbola. Seluruh Indonesia (PSSI) yang paling kontroversial. Di jaman kepengurusannyalah dia banyak digugat mudur, karena prestasi buruk Timnas dan karena terpidana harus mengendalikan roda organisasi dari balik jeruji. Tetapi di jamanyalah juga PSSI banyak disanjung karena kehebatannya dalam piala AFF 2010
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9 … N3PC1JjnHA

Nurdin Halid adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSI dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari partai Golkar pada tahun 1999-2004. Pada 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal 16 Juni 2005, dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada 15 Desember 2005 karena berita acara pemeriksaan (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dari perkawinannya dengan Andi Nurbani, dia memperoleh lima putra dan satu putri. Adiknya, Kadir Halid, adalah manajer tim sepak bola PSM Makassar.
Sebagai Ketua PSSI
Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana APBD untuk klub, dan mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang.
Nurdin Halid Harus Mundur
Saat itu Nurdin Halid, dituntut mundur dari jabatannya terkait melorotnya prestasi sepak bola Indonesia oleh Gerakan Reformasi PSSI Indonesia. Dianggap bahwa prestasi sepak bola Indonesia dari waktu ke waktu semakin melorot. Buktinya, pada dua SEA Games terakhir, Indonesia selalu kandas di penyisihan. Apalagi, Indonesia mengalami kek`lahan yang memalukan dari tim lemah Laos, 0-2. Selain itu, timnas Indonesia gagal tampil di Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir. Bahkan, dalam rangking FIFA terbaru per 3 Februari 2009, posisi Indonesia melorot tajam dari peringkat ke-120 (Desember 2009) menjadi peringkat ke-136. Ini peringkat terburuk Indonesia setelah Juni 2009 terpuruk di rangking 138 dunia. PSSI juga dianggap tak kuasa menangani berbagai macam permasalahan seperti dugaan suap, kerusuhan antarsuporter, dan kompetisisi yang tidak profesional dan fair.
Oleh Gerakan Reformasi PSSI Indonesia kondisi ini tak terlepas dari kinerja kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid. “PSSI seharusnya malu dengan buruknya prestasi Indonesia. Kelompok itu juga meminta agar pemerinta dan suporter berperan aktif mendesak PSSI melakukan Kongres Luar Biasa (KLB). “Pemerintah harus bertanggung jawab dan melakukan tindakan luar biasa jika Ketua PSSI tidak mundur. Suporter dan masyarakat juga harus mendorong percepatan KLB,” kata juru bicara kelompok penggugat Nurdin itu.
Hal senada disampaikan anggota DPR Komisi X, Dedi “Miing” Gumelar. Menurutnya, Nurdin Halid tidak layak lagi menjadi ketua. “Apa seseorang yang dipenjara bisa bertanggungjawab?” tegas Miing. Ia berpendapat Kongres Sepakbola Nasional (KSN) merupakan momentum yang tepat untuk melakukan perbahan. “KSN merupakan momentum perubahan. Tidak apa-apa jika akhirnya FIFA menghukum PSSI sehingga kita bisa berkancah di laga internasional. Toh, kia juga tak bisa berprestasi. Tapi, dengan cara ini kita bisa membenahi sepak bola Indonesia sehingga 10 atau 15 tahun lagi bisa berprestasi,” tegasnya.
Bahkan ada upaya yang sistematis berdalih upaya penyelamatan sepak bola Indonesia dan mendorong reformasi di PSSI termasuk di dalam pergantian Ketua dan Pengurus PSSI serta percepatan KLB. Dukungan dapat dilakukan dengan cara aksi simpatik, meminta anggota PSSI di daerah untuk menyetujui gagasan reformasi atau kongres luar biasa PSSI maupun cara-cara lain yang santun
[*]Siap Mundur[/*]
Nurdin Halid menyatakan siap mundur bila ada usulan dan permintaan yang diajukan sesuai dengan prosedur dan tata tertib organisasi sepak bola nasional itu. “Saya siap mundur bila organisasi meminta,” katanya pada acara pelantikan pengurus PSSI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Minggu (14/3/2010) malam.
Namun, bila orang lain yang meminta mundur, maka ia tidak akan keluar dari organisasi sepak bola yang sudah lama berdiri tersebut. Dia mengakui, banyak desakan supaya dia mundur dari jabatan ketua umum PSSI. Namun, permintaan tersebut, menurut Nurdin, di luar dari organisasi resmi sepak bola itu.
Mundur atau tidak, pengurus inti bukan ditentukan dari luar organisasi resmi sehingga dia bertekad tidak akan mundur bila tidak diminta oleh PSSI. Desakan untuk mundur itu menurutnya justru akan dijadikan sebagai motivasi dalam memajukan persepakbolaan di Tanah Air.
Dia menyatakan, PSSI merupakan organisasi yang solid dan bertujuan untuk memajukan persepakbolaan di Indonesia. “PSSI sebagai perjuangan dalam memajukan dunia olahraga, khususnya cabang sepak bola. Jadi, kepengurusan tidak bisa ditentukan orang luar, dan bila ingin mengganti pengurus, harus melalui rapat organisasi,” kata dia.
Dia mengakui, selama ini persepakbolaan di Tanah Air sudah ada kemajuan karena, berdasarkan hasil pertandingan, tim Indonesia tidak jauh berbeda dengan kesebelasan luar negeri. “Bahkan, tempo permainan tim Indonesia sekarang ini sudah mulai tinggi sehingga secara umum persepakbolaan nasional sudah mengalami kemajuan,” kata Nurdin Halid
Titik Balik Nurdin
Sejak digelar perhelatan piala AFF 2010, tampaknya menjadi titik balik seorang Nurdin. Saat itu eforia terhadap Timnas Indonesia sangat luar biasa. Tampaknya baru kali ini masyarakat Indonesia begitu antusias terhadap tim kebanggaannya.
Saat itu semua perhatian bangsa Indonesia tersedot oleh penampilan timnas. Baru kali ini kegilaan dan fanatisme terhadap timnas sangat tinggi, bahkan tampaknya belum pernah terjkadi sebelum era sepakbola Indonesia selanjutnya.
Keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama semua pihak. Tanpa terkecuali peran Nurdin tampaknya diakui tidak dapat dipisahkan. Salah satu kontribusi keberhasilannya adalah ide naturalisasi pemain asing dalam timnas yang dapat membuat timnas semakin hebat. Keberhasilan timnas tampaknya akan  membuat surut berbagai pihak yang terus menerus menyuarakan mundurnya ketua PSSI. Ketua PSSI tampaknya bisa menjadikan jabatan yang paling starategis di Indonesia.  Jabatan tersebut dampak mempunyai alat politik yang cukup besar bagi karier seseorang. Wajarlah bila terjadi perebutan ketua umum PSSI yang sangat kuat di antara beberapa orang yang berambisi. Sehingga tidaklah heran dongkel mendongkel jabatan tersebut dapat seperti perebutan jabatan politik saja. Bahkan PSSI dapat dijadikan alat [poltik adalah saat kunjungan PSSI ke rumah ketua umum Golkar Aburizal bakrie adalah petunjuk kuat bahwa politisasi PSSI sulit dielakkan]

10 Club Sepakbola Tertua di Indonesia

Persepakbolaan Indonesia merupakan salah satu daya tarik di Indonesia. Selain dengan adanya supporter-supporter fanatik tapi juga dengan banyaknya Club-club yang adama membuat sepakbola Indonesia menjadi semakin ramai. Persainganpun juga kian sengit. Dari sekian banyak Club yang ada di Indonesia, berikut adalah 10 tim paling awal/paling tua yang mendiami negara kita Indonesia.

1.  PSM Makassar
Nama Lengkap  : Persatuan Sepakbola Makassar
Julukan               : Juku Eja, Ayam Jantan Dari Timur, Pasukan Ramang
Didirikan            :  2 November 1915
Stadion               : Andi Mattalatta Mattoangin Makassar, Indonesia
Suporter             : The Macz Man, Ikatan Suporter Makasar (ISM)
Kostum               : Kandang = Merah merah, Tandang = Putih putih
Prestasi              : 5 kali juara Perserikatan (1957, 1959, 1965, 1966, 1991/92),1 kali juara Liga Indonesia (1999/00)
Sejarah Singkat
Kisah sejarah PSM Makasar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM). Lalu pada ulang tahun MVB yang ke 25, diubahlah nama MVB menjadi Persatuan Sepakbola Makassar (PSM)
2. Persis Solo
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Solo
Julukan              : Laskar Samber Nyawa
Didirikan            : 1923
Stadion               : Stadion Manahan
Suporter             : Laskar Pasoepati
Kostum               : Kandang = merah-merah, Tandang = putih-merah
Prestasi              : Perserikatan 7 kali (1935, 1936, 1939, 1940, 1942, 1943, 1948)
Sejarah singkat
Pada Tahun 1928 VVB resmi diubah namanya jadi Persis Solo. Persis Solo adalah klub sepak bola yang didirikan pada tahun 1923 di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.
3. Persipura Jayapura
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Jayapura
Julukan              : Mutiara Hitam
Didirikan           : 1 Januari 1925
Stadion              : Stadion Mandala, Jayapura, Indonesia
Suporter            : PERSIPURA MANIA
Kostum             : Kandang = merah hitam-hitam, Tandang = putih-putih
Juara                 :Liga Indonesia (2005), Liga Super Indonesia (2009, 2011)
Sejarah singkat
Persipura Jayapura adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Prestasi tertingginya dalam kompetisi Liga Indonesia adalah menjuarai Liga Indonesia 2005 setelah di final mengalahkan Persija Jakarta, yang merupakan favorit terkuat juara, dengan skor 3-2.
4. PPSM Sakti Magelang
Nama Lengkap : Peserikatan Paguyuban Sepakbola MagelangJulukan              : Macan Tidar
Didirikan            : 1925
Stadion               : Abu Bakrin Magelang, Indonesia
Suporter             : SIMO LODRO INDONESIA
Kostum              : Kandang = oranye-oranye, Tandang = putih-putih

Sejarah singkat
Awal berdiri perserikatan ini adalah tahun 1925 dengan nama perhimpunan sepak bola Magelang/Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). didirikan oleh Wihardjo bersama 4 klub yakni Persatuan Sepak bola Mosvia, Starmvogels, HKS, dan Among Rogo
5. Persebaya Surabaya
Nama Lengkap : Persatuab Sepakbola Surabaya
Julukan             : Bajul Ijo, Green Force
Didirikan          : 1927
Stadion             : Gelora 10 November, Surabaya, Indonesia
Suporter            : Bonek mania
Kostum             : Kandang = hijau-hijau, Tandang = putih-putih
Juara                : Perserikatan 4 kali(1950, 1951, 1952, 1978), Liga Indonesia (1996/1997 dan 2004)
Sejarah singkat
Pada awal berdirinya, takni tanggal 18 Juni 1927, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Tahun 1960, nama Persibaja dirubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta.
6. PSIS Semarang
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Insonesia Semarang
Julukan              : Mahesa Jenar
Didirikan           : 23 Mei 1928
Stadion              : Jatidiri Semarang, Indonesia.
Suporter            : Snex (Semarang Extreme Community), Panser Biru
Kostum             : Kandang = biru-biru, Tandang = putih-putih
Juara                 : Perserikatan (1987), Liga Indonesia (1999)
Sejarah singkatAwalnya, PSIS Semarang bernama Tots Ons Doel (TOD). Tots Ons Doel (TOD) yang didirikan pada 23 Mei 1928. Dalam perjalanannya Tots Ons Doel berganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). PS SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang. Pada tahun 1930 team ini berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) . Akhirnya pada tanggal 19 April 1930, Voetbalbond Indonesia Semarang berganti nama menjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang (PSIS).

7. Persija Jakarta
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta
Julukan             : Macan Kemayoran
Didirikan           : 28 November 1928
Stadion              : Stadion Lebak Bulus,Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia
Suporter            : The Jakmania, Ultras Persija
Kostum             : Kandang = oranye-oranye, Tandang = putih-putih
Juara                : Perserikatan 8,5 kali (1931,1933, 1934, 1938, 1964,1973,1975 bersama PSMS , 1977 1979), Liga Indonesia (2001)
Sejarah singkat
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ
(Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke
bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta).

8. PSBI Blitar
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Blitar
Julukan             : Singo Lodro
Didirikan          : 1928
Stadion              : Stadion Supriadi Blitar, Indonesia
Suporter           : PSBIMANIA
Kostum             : Kandang = merah-merah, Tandang = biru-biru
Sejarah singkat
Dulu waktu jaman penjajahan Belanda, sebenarnya Indonesia sudah mempunyai Tim Sepak Bola, namanya adalah PSBI(makanya lambang bendera tim PSBI Blitar Merah Putih n Putih Merah). Dulu PSBI disebut Persatuan Sepak Bola Bangsa Indonesia(didirikan th 1928), namun saat Presiden Soekarno sudah tidak menjadi Presiden Tim PSBI dibawa ke Blitar, ke tanah kelahirannya dan saat itu juga Pak Soekarno membangun Tim sepak Bola Blitar dengan nama PSBI. Setelah PSBI lengser, kemudian Pak Soeharto(yang saat itu menjabat Presiden) membangun Tim Sepak Bola indonesia dengan nama baru yakni PSSI(Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia)
9. PSIM Yogyakarta
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram
Julukan             : LASKAR MATARAM
Didirikan          : 5 September 1929
Stadion             : Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Indonesia
Suporter           : Brajamusti (Brayat Jogja Mataram Utama Sejati)
Kostum            : Kandang = biru-biru, Tandang = putih-biru
Prsetasi           : Juara Perserikatan (1932)
Sejarah singkat
PSIM Yogyakarta adalah sebuah klub sepak bola di Indonesia yang didirikan pada 5 September 1929 dengan nama awal Persatuan Sepakraga Mataram (PSM). Kemudian pada tanggal 27 Juli 1930 nama PSM diubah menjadi Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram atau disingkat PSIM. PSIM sendiri saat itu sesungguhnya merupakan suatu badan perjuangan bangsa dan Negara Indonesia

10. PSMS Medan
Nama Lengkap : Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya
Julukan             : Ayam Kinantan
Didirikan          : 1930
Stadion              : Stadion Teladan, Medan, Indonesia
Suporter            : KAMPAK FC (Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fans Club)
Kostum             : Kandang = hijau putih-hijau, Tandang = putih-putih
Juara                : 4,5 Perserikatan (1967,1971, 1975 bersama Persija ,1983, 1985)
Sejarah singkat
PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950. Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS. PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas.

Rabu, 22 Mei 2013

Daftar Klub Juara Di Indonesia

Kejuaraan Antar Kota Hindia Belanda:
Tahun dan Juara
1914 Batavia
1915 Batavia
1916 Soerabaja
1917 Soerabaja
1918 Batavia
1919 Batavia
1920 Batavia
1921 Batavia
1922 Soerabaja
1923 Batavia
1924 Soerabaja
1925 Batavia
1926 Soerabaja
1927 Batavia
1928 Soerabaja
1929 Batavia
1930 Soerabaja

Perserikatan
Perserikatan atau Persyerikatan adalah kompetisi sepak bola Indonesia yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1931.
Tahun lokasi pertandingan final juara vs runer up
1931 Stadion Sriwedari , Solo VIJ Jakarta vs VVB Solo
1932 Jakarta, PSIM Yogyakarta vs VIJ Jakarta
1933 Surabaya, VIJ Jakarta vs BIVB Bandung
1934 Bandung, VIJ Jakarta vs BIVB Bandung
1935 Semarang, VVB Solo vs PPVIM Jatinegara Jakarta
1936 Solo, VVB Solo vs BIVB Bandung
1937 Bandung, BIVB Bandung vs VVB Solo
1938 Solo, VIJ Jakarta vs SIVB Surabaya
1939 Yogyakarta, VVB Solo vs PSIM Yogyakarta
1940 Solo, VVB Solo vs PSIM Yogyakarta
1941 Bandung, SIVB Surabaya vs PSIM Yogyakarta
1942 Surabaya, VVB Solo vs SIVB Surabaya
1943 Yogyakarta, VVB Solo vs PSIM Yogyakarta
1944 - 1947 Tidak Berlangsung
1948 Yogyakarta, Persis Solo vs PSIM Yogyakarta
1949 Tidak Berlangsung
1950 Semarang, Persebaya Surabaya vs Persib Bandung
1951 Jakarta, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
1952 Surabaya, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
1953 Tidak Berlangsung
1954 Jakarta, Persija Jakarta vs PSMS Medan
1955 - 1956 Tidak Berlangsung
1957 Padang, PSM Ujungpandang vs PSMS Medan
1958 Tidak Berlangsung
1959 Jakarta, PSM Ujungpandang vs Persib Bandung
1960 Tidak Berlangsung
1961 Semarang, Persib Bandung vs PSM Ujungpandang
1962 - 1963 Tidak Berlangsung
1964 Jakarta, Persija Jakarta vs PSM Ujungpandang
1965 Jakarta, PSM Ujungpandang vs Persebaya Surabaya
1966 Jakarta, PSM Ujungpandang vs Persib Bandung
1967 Jakarta, PSMS Medan vs Persebaya Surabaya
1968 Tidak Berlangsung
Kejurnas PSSI
1969- 1971 Jakarta, PSMS Medan vs Persebaya Surabaya
1971- 1973 Jakarta, Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya
1973- 1975 Jakarta, Persija Jakarta dan PSMS Medan Juara bersama
1975- 1978 Jakarta, Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
1978- 1979 Jakarta, Persija Jakarta vs PSMS Medan
Divisi Utama PSSI
Tahun, lokasi pertandingan final, juara, skor , runer up
1980 Jakarta, Persiraja Banda Aceh 3-1 Persipura Jayapura
1980/1981 Tidak Berlangsung
1983 Jakarta, PSMS Medan 0-0 (3-2 pen.) Persib Bandung
1984 Tidak Berlangsung
1985 Jakarta, PSMS Medan 2-2 (3-2 pen) Persib Bandung
1986 Jakarta, Persib Bandung 1-0 Perseman Manokwari
1986/1987 Jakarta, PSIS Semarang 1-0 Persebaya Surabaya
1986/1987 Jakarta, Persebaya Surabaya 3-2 Persija Jakarta
1988/1989 Tidak Berlangsung
1988/1990 Jakarta, Persib Bandung 2-0 Persebaya Surabaya
1990/1991 Tidak Berlangsung
1991- 1992 Jakarta, PSM Makassar 2-1 PSMS Medan
1992/1993 Tidak Berlangsung
1993- 1994 Jakarta, Persib Bandung 2-0 PSM Ujungpandang
* Jumlah Total Gelar 1931-1994 (38):
  8,5 Jakarta (VIJ / Persija) [satu gelar berbagi]
  7 Solo (Persis)
  6 Bandung (Persib)
  5 Makassar (PSM)
  4,5 Medan (PSMS) [satu gelar berbagi]
  4 Surabaya (Persebaya)
  1 Banda Aceh (Persiraja)
  1 Semarang (PSIS)
  1 Yogyakarta (PSIM)
Galatama
Tahun, juara, skor pertandingan final, runer up
1979–80 Warna Agung t/a Jayakarta
1980–82 Niac Mitra t/a Jayakarta
1982–83 Niac Mitra 3–2 UMS 80
1983–84 Yanita Utama 1–0 Mercu Buana
1984 Yanita Utama 2–0 UMS 80
1985 Krama Yudha Tiga Berlian 1–0 Arseto
1986–87 Krama Yudha Tiga Berlian 4–2 Pelita Jaya
1987–88 Niac Mitra 3–1 Pelita Jaya
1988–89 Pelita Jaya 2–1 Niac Mitra
1990 Pelita Jaya 1–1 (4–2 a.p. ) Krama Yudha Tiga Berlian
1991–92 Arseto t/a Pupuk Kaltim
1992–93 Arema t/a Pupuk Kaltim
1993–94 Pelita Jaya 1–0 Gelora Dewata
*t/a = tidak di ketahui
*Jumlah Total Gelar Galatama 1977 - 1994 (13) :
3 Niac Mitra ( Surabaya )
3 Pelita Jaya (Jakarta )
2 Yanita Utama ( Bogor )
2 Krama Yudha Tiga Berlian ( Palembang )
1 Warna Agung ( Jakarta )
1 Arseto (Solo )
1 Arema (Malang )
Liga Indonesia.
Liga Indonesia atau disingkat Ligina adalah kompetisi sepak bola antarklub di Indonesia. Liga Indonesia diselenggarakan pertama kali pada tahun 1994 dan merupakan penggabungan dari 2 kompetisi sebelumnya, Liga Sepak Bola Utama (Galatama) dan Perserikatan. Liga Indonesia berada di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Liga Indonesia
Ed. Season  Champions                            Runners-Up
1  1994/95 Persib (Bandung)             1-0     Petrokimia Putra (Gresik)
2  1995/96 Mastrans Bandung Raya        2-0     PSM (Makassar)
3  1996/97 Persebaya (Surabaya)         3-1     Bandung Raya
4  1997/98   season not finished
5  1998/99 PSIS (Semarang)              1-0     Persebaya (Surabaya)
6  1999/00 PSM (Makassar)               3-2     Pupuk Kaltim (Bontang)
7  2001    Persija (Jakarta)            3-2     PSM (Makassar)
8  2002    Petrokimia Putra (Gresik)    2-1 aet Persita (Tangerang)
9  2003    Persik (Kediri)                      PSM (Makassar)
10  2004    Persebaya (Surabaya)                 PSM (Makassar)
11  2005    Persipura (Jayapura)         3-2 aet Persija (Jakarta)
12  2006    Persik (Kediri)              1-0 aet PSIS (Semarang) 
13  2007    Sriwijaya FC (Palembang)     3-1 aet PSMS (Medan)
*Jumlah Total Gelar Liga Indonesia (12)
2 Persebaya (Surabaya)
2 Persik (Kediri)
1 Persipura (Jayapura)   
1 Mastrans Bandung Raya (Bandung)
1 Persib (Bandung)
1 Persija (Jakarta)
1 Petrokimia Putra (Gresik)
1 PSIS (Semarang)
1 PSM (Makassar) 
1 Sriwijaya FC (Palembang) 
Liga Super Indonesia
Liga Super Indonesia adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di Liga Indonesia pada tahun 2008 hingga 2011.
Liga Super Indonesia
1  2008/09 Persipura (Jayapura) 
2  2009/10 Arema (Malang)   
3  2010/11 Persipura (Jayapura)   
4  2011/12 Sriwijaya FC (Palembang)
*Jumlah Total Gelar Liga Super Indonesia (4):
2 Persipura (Jayapura) 
1 Arema (Malang)
1 Sriwijaya FC (Palembang)
Liga Prima Indonesia
Liga Prima Indonesia adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di Liga Indonesia sejak musim 2011–12.
Liga Prima Indonesia
1  2011/12 Semen Padang

*Jumlah Total Gelar Liga Prima Indonesia (1) :
1 Semen Padang
Jumlah Total Gelar Seluruh Kompetisi PSSI 1931 - 2012 (68) :
9,5 Jakarta (Persija) [satu gelar berbagi]
7 Solo (Persis)
7 Bandung (Persib)
6 Makassar (PSM)
4,5 Medan (PSMS) [satu gelar berbagi]
4 Surabaya (Persebaya)
3 Niac Mitra ( Surabaya )
3 Persipura (Jayapura) 
3 Pelita Jaya (Jakarta )
2 Yanita Utama ( Bogor )
2 Krama Yudha Tiga Berlian ( Palembang )
2 Persebaya (Surabaya)
2 Persik (Kediri)
2 Sriwijaya FC (Palembang) 
2 Arema (Malang )
2 Semarang (PSIS)
1 Banda Aceh (Persiraja)
1 Yogyakarta (PSIM)
1 Warna Agung ( Jakarta )
1 Arseto (Solo )
1 Mastrans Bandung Raya (Bandung)
1 Petrokimia Putra (Gresik)
1 Semen Padang
Isi paragraf tampil Isi paragraf sembunyi