Pages

Jumat, 24 Mei 2013

Nurdin Halid, Ketua PSSI yang PALING Kontroversial

Nurdin Halid adalah ketua Persatuan Sepakbola. Seluruh Indonesia (PSSI) yang paling kontroversial. Di jaman kepengurusannyalah dia banyak digugat mudur, karena prestasi buruk Timnas dan karena terpidana harus mengendalikan roda organisasi dari balik jeruji. Tetapi di jamanyalah juga PSSI banyak disanjung karena kehebatannya dalam piala AFF 2010
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9 … N3PC1JjnHA

Nurdin Halid adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSI dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari partai Golkar pada tahun 1999-2004. Pada 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal 16 Juni 2005, dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada 15 Desember 2005 karena berita acara pemeriksaan (BAP) perkaranya cacat hukum. Selain kasus ini, ia juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005. Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dari perkawinannya dengan Andi Nurbani, dia memperoleh lima putra dan satu putri. Adiknya, Kadir Halid, adalah manajer tim sepak bola PSM Makassar.
Sebagai Ketua PSSI
Nurdin terpilih sebagai Ketua PSSI pada tahun 2003. Ia dikenal sebagai ketua PSSI yang kontroversial. Dia menjalankan organisasi dari balik terali besi penjara, mengumumkan ide menaturalisasikan pemain asing, menambah jumlah peserta Liga Indonesia tiap tahun sehingga tidak ada klub yang terdegradasi, menentang penghentian pengucuran dana APBD untuk klub, dan mengurangi sanksi Persebaya yang sebelumnya terlibat kerusuhan pertandingan secara besar-besaran dari larangan main di kandang selama dua tahun menjadi hanya larangan sebanyak 3 kali pertandingan kandang.
Nurdin Halid Harus Mundur
Saat itu Nurdin Halid, dituntut mundur dari jabatannya terkait melorotnya prestasi sepak bola Indonesia oleh Gerakan Reformasi PSSI Indonesia. Dianggap bahwa prestasi sepak bola Indonesia dari waktu ke waktu semakin melorot. Buktinya, pada dua SEA Games terakhir, Indonesia selalu kandas di penyisihan. Apalagi, Indonesia mengalami kek`lahan yang memalukan dari tim lemah Laos, 0-2. Selain itu, timnas Indonesia gagal tampil di Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir. Bahkan, dalam rangking FIFA terbaru per 3 Februari 2009, posisi Indonesia melorot tajam dari peringkat ke-120 (Desember 2009) menjadi peringkat ke-136. Ini peringkat terburuk Indonesia setelah Juni 2009 terpuruk di rangking 138 dunia. PSSI juga dianggap tak kuasa menangani berbagai macam permasalahan seperti dugaan suap, kerusuhan antarsuporter, dan kompetisisi yang tidak profesional dan fair.
Oleh Gerakan Reformasi PSSI Indonesia kondisi ini tak terlepas dari kinerja kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid. “PSSI seharusnya malu dengan buruknya prestasi Indonesia. Kelompok itu juga meminta agar pemerinta dan suporter berperan aktif mendesak PSSI melakukan Kongres Luar Biasa (KLB). “Pemerintah harus bertanggung jawab dan melakukan tindakan luar biasa jika Ketua PSSI tidak mundur. Suporter dan masyarakat juga harus mendorong percepatan KLB,” kata juru bicara kelompok penggugat Nurdin itu.
Hal senada disampaikan anggota DPR Komisi X, Dedi “Miing” Gumelar. Menurutnya, Nurdin Halid tidak layak lagi menjadi ketua. “Apa seseorang yang dipenjara bisa bertanggungjawab?” tegas Miing. Ia berpendapat Kongres Sepakbola Nasional (KSN) merupakan momentum yang tepat untuk melakukan perbahan. “KSN merupakan momentum perubahan. Tidak apa-apa jika akhirnya FIFA menghukum PSSI sehingga kita bisa berkancah di laga internasional. Toh, kia juga tak bisa berprestasi. Tapi, dengan cara ini kita bisa membenahi sepak bola Indonesia sehingga 10 atau 15 tahun lagi bisa berprestasi,” tegasnya.
Bahkan ada upaya yang sistematis berdalih upaya penyelamatan sepak bola Indonesia dan mendorong reformasi di PSSI termasuk di dalam pergantian Ketua dan Pengurus PSSI serta percepatan KLB. Dukungan dapat dilakukan dengan cara aksi simpatik, meminta anggota PSSI di daerah untuk menyetujui gagasan reformasi atau kongres luar biasa PSSI maupun cara-cara lain yang santun
[*]Siap Mundur[/*]
Nurdin Halid menyatakan siap mundur bila ada usulan dan permintaan yang diajukan sesuai dengan prosedur dan tata tertib organisasi sepak bola nasional itu. “Saya siap mundur bila organisasi meminta,” katanya pada acara pelantikan pengurus PSSI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Minggu (14/3/2010) malam.
Namun, bila orang lain yang meminta mundur, maka ia tidak akan keluar dari organisasi sepak bola yang sudah lama berdiri tersebut. Dia mengakui, banyak desakan supaya dia mundur dari jabatan ketua umum PSSI. Namun, permintaan tersebut, menurut Nurdin, di luar dari organisasi resmi sepak bola itu.
Mundur atau tidak, pengurus inti bukan ditentukan dari luar organisasi resmi sehingga dia bertekad tidak akan mundur bila tidak diminta oleh PSSI. Desakan untuk mundur itu menurutnya justru akan dijadikan sebagai motivasi dalam memajukan persepakbolaan di Tanah Air.
Dia menyatakan, PSSI merupakan organisasi yang solid dan bertujuan untuk memajukan persepakbolaan di Indonesia. “PSSI sebagai perjuangan dalam memajukan dunia olahraga, khususnya cabang sepak bola. Jadi, kepengurusan tidak bisa ditentukan orang luar, dan bila ingin mengganti pengurus, harus melalui rapat organisasi,” kata dia.
Dia mengakui, selama ini persepakbolaan di Tanah Air sudah ada kemajuan karena, berdasarkan hasil pertandingan, tim Indonesia tidak jauh berbeda dengan kesebelasan luar negeri. “Bahkan, tempo permainan tim Indonesia sekarang ini sudah mulai tinggi sehingga secara umum persepakbolaan nasional sudah mengalami kemajuan,” kata Nurdin Halid
Titik Balik Nurdin
Sejak digelar perhelatan piala AFF 2010, tampaknya menjadi titik balik seorang Nurdin. Saat itu eforia terhadap Timnas Indonesia sangat luar biasa. Tampaknya baru kali ini masyarakat Indonesia begitu antusias terhadap tim kebanggaannya.
Saat itu semua perhatian bangsa Indonesia tersedot oleh penampilan timnas. Baru kali ini kegilaan dan fanatisme terhadap timnas sangat tinggi, bahkan tampaknya belum pernah terjkadi sebelum era sepakbola Indonesia selanjutnya.
Keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama semua pihak. Tanpa terkecuali peran Nurdin tampaknya diakui tidak dapat dipisahkan. Salah satu kontribusi keberhasilannya adalah ide naturalisasi pemain asing dalam timnas yang dapat membuat timnas semakin hebat. Keberhasilan timnas tampaknya akan  membuat surut berbagai pihak yang terus menerus menyuarakan mundurnya ketua PSSI. Ketua PSSI tampaknya bisa menjadikan jabatan yang paling starategis di Indonesia.  Jabatan tersebut dampak mempunyai alat politik yang cukup besar bagi karier seseorang. Wajarlah bila terjadi perebutan ketua umum PSSI yang sangat kuat di antara beberapa orang yang berambisi. Sehingga tidaklah heran dongkel mendongkel jabatan tersebut dapat seperti perebutan jabatan politik saja. Bahkan PSSI dapat dijadikan alat [poltik adalah saat kunjungan PSSI ke rumah ketua umum Golkar Aburizal bakrie adalah petunjuk kuat bahwa politisasi PSSI sulit dielakkan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih