Pages

Minggu, 22 November 2009

Genderang Perang


( Catatan kecil pasca “Ramadhan” )

Ini hari ke 5, dan hujan turun dengan deras hari ini.

aku berangkat dengan diiringi rintik hujan. aku pulang pun hujan masi mengiringi langkah gw.

aku ingin membuat hujan di kamar ku. Tapi ntar banjir. Siapa yang mau ngepelin?


tapi aku ingat cerita
Mega hajatan itu sudah lalu bersama waktu. Mestinya lagi jos-josnya kalo bicara iman di hati masing-masing.

Ternyata….
Memupus kobaran nyala “setan kecil” ternyata tak semudah membalik telapak tangan. Ingin ku lipat saja.. tapi tanpa kusadari dia telah menyandera seluruh otak dan pikiranku, nalar dan segala macam dogma-dogma moral seperti lesap ditelan bumi. Meng-eliminirnya adalah suatu kemustahilan….
Merenung di tebaran derai tawa penerus-penerusku… kulihat semua begitu alami, menukik di sisi kedunguanku yang terkapar kembali ditelikung “setan-setan kecilku”

Ndomblong…..
Hanya dapat memandang nyala-nyala yang selama Ramadhan hanya redup-kecil itu mulai liar dan berkobar lagi melalap seluruh potensiku… sodokkan dan hentakkannya pada timbunan hasratku sudah mulai membuatnya terbakar dan arang kambang dikipas-kipas… akhirnya membara dalam diamku! Aku tak sempat lagi mencerna etika dan norma yang mestinya masih tersimpan di saku baju gamisku. Ya.. kadang aku merasa asing dengan kondisi yang hangar bingar memenuhi ruang kesadaranku ini. Medan perang terbuka bak tengah digelar di jagat kecilku…. Baik dan buruk sedang berhadapan saling membidikkan senjatanya masing-masing.

Ndableg…
Mimbar di depanku belum lagi ditinggalkan sang pengkhotbah.. suara takbir dan tahmid juga lamat-lamat masih terdengar …. lha koq berani-beraninya dia menyeruak dan mengobrak-abrik diam khusyukku…!! Lagi-lagi aku hanya bisa diam… sementara serambi-serambi nurani sudah dari tadi lintang pukang cerai berai berlarian menjauhi kiblat!
Aah.. rupanya aku belum kenal betul dengan desertir-desertir laten itu.. Aku sering kecolongan langkah, selalu kusadari ketika semuanya terlanjur runyam membelit seluruh hidup dan kehidupanku..

Deleg-deleg….
Bersandar ditiang “soko” rumah-Nya… serasa tuli dan kebas telingaku dari ayat-ayat-Nya. Jika saja ada obatnya, jika ada dokternya …. Jawabnya “obatnya ada dalam dirimu nak.., iman di qolbu-mu harus selalu kau siangi dan siram setiap waktu”
Aku selalu mencoba untuk tidak membuat jawaban itu sesuatu yang klise.. Kuyakini betul begitu, namun ajarkanlah shortcut atau trick agar aku bias menembakkan senjataku secepat Lucky Luke sang koboi, karena genderang perang itu telah ditabuh bertalu-talu.

Hidup adalah kumpulan perang yang mestinya mengharuskan kita membidikkan senjata ke diri kita sendiri, sebelum membidikkan ke orang lain. Karena jihad terbesar ada dalam diri.. ada perang disetiap tarikkan nafas, ada intrik-intrik asusila di setiap detak jantung.

Pulang petang kadang tidak selalu membawa hasil yang gemilang… seperti nelayan yang kuyu-lunglai setelah kepergok badai, seperti petani yang panenannya diterjang hama…. Umur kadang bukan jaminan untuk keberhasilan dan bertahtanya kebijaksanaan seseorang, walaupun kita sadari hidup hanya sekali sedang kematian datangnya tak kita ketahui.

Senin, 16 November 2009

Menyoal Ukhuwah Islamiyah Dalam Ajaran Islam

Belum lama berselang kita dikejutkan oleh dentuman hebat dari bom yang meledak di dua buah hotel berbintang yang berada di kawasan Kuningan, Jakarta. Sebagai umat Islam tentu saya sangat prihatin menyaksikan peristiwa bom bunuh diri tersebut, tidak saja yang terjadi di negeri kita tapi juga bom-bom bunuh diri yang bertebaran di berbagai negeri.
Yang lebih mengiris hati adalah pelaku bom itu sendiri notabene beragama Islam, agama yang seharusnya menjadi “rahmatan lil ‘alamin” (penebar kasih sayang bagi alam semesta), tetapi malah menjadi “penebar bencana”, hanya lantaran pemahaman keliru dari segelintir orang. Maka pantas saja jika agama tauhid ini selalu dicurigai, dimusuhi dan lantas jadi sasaran kebencian di berbagai belahan dunia yang pemeluk agama Islamnya merupakan kaum minoritas, baik itu di Eropa, Amerika, China, Afrika, maupun Australia.

Memang, apabila kita mencari siapa yang salah dalam hal ini cukup rumit karena masing-masing kepala memiliki pandangan yang berbeda. Kaum teroris ini beranggapan bahwa mereka hanya melampiaskan dendam atas perilaku “politik barat” yang memiliki standar ganda apabila berhadapan dengan Islam. Sedangkan pihak barat beranggapan bahwa Islam (radikal) merupakan ancaman serius bagi perdamaian dunia. Lalu siapa yang benar dalam masalah ini? Bukanlah hak kita untuk menilai kebenaran karena kebenaran akan menjadi relatif apabila dihadapkan kepada berbagai pandangan yang berbeda. Yang akan kita persoalkan disini adalah menyangkut ukhuwah Islamiyah, karena slogan ini seringkali menimbulkan pertikaian di antara umat beragama, tidak saja antara Islam dengan agama lain tetapi juga antara Islam dengan Islam itu sendiri.

Tidak ada Ukhuwah Islamiyah
Melihat banyaknya pertikaian yang terjadi antarumat beragama dan perilaku kaum teroris mungkin karena adanya kesalahan persepsi dalam memahami ajaran yang mereka anut (Islam). Karena menurut ilmu psikologi, manusia dibentuk atas proses perception (persepsi), kemudian melahirkan attitude (sikap), dan pada akhirnya membentuk behavior (perilaku). Dengan demikian, menurut pandangan ini, tingkah laku dan tindakan manusia tidak akan terlepas dari persepsinya dalam menilai “sesuatu”.

Mengacu pada hal tersebut, barangkali, banyak diantara kita (tidak hanya kaum teroris) yang telah keliru dalam mempersepsi berbagai hal, salah satunya adalah masalah ukhuwah (persudaraan). Kata ”ukhuwah” seringkali disandingkan dengan kata “islamiyah” sehingga telah melahirkan sikap dan perilaku yang antipati terhadap agama lain, dan ujung-ujungnya melahirkan kaum Islam radikal seperti para teroris. Bahkan tidak itu saja, slogan ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam) inipun telah mengaburkan pandangan beberapa kelompok Islam sehingga kadang mereka beranggapan hanya anggota kelompoknya saja (inner group) yang merupakan saudara sementara yang diluar kelompoknya (outer group) adalah orang-orang “murtad” yang tidak layak dianggap sebagai saudara (dalam beberapa kasus, dianggap sebagai musuh). Padahal jika kita mau menilik Al-Qur’an dan Hadits, tak ada satupun ayat yang dapat dijadikan landasan bagi istilah tersebut. Islam, sebagai agama universal dan humanis, tidak pernah mengenalkan istilah ukhuwah Islamiyah dalam ajarannya. Karena istilah ini, selain sangat primordial (dan ini tidak disukai oleh Islam), juga sangat rentan terhadap kesalahan persepsi yang dapat menyesatkan dan menimbulkan pertikaian, seperti yang dijelaskan di atas.

Yang ada Ukhuwah Imaniyah
Al-Qur’an surat Al Hujuraat ayat 10 menyebutkan:

Dalam terjemahan bebas dapat diartikan:
”Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah antara saudara-saudara kamu (apabila mereka berselisih), dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu diberi perasaan kasih sayang.”
Dari ayat di tersebut jelas menunjukkan bahwa yang seharusnya menjadi slogan untuk persaudaraan adalah Ukhuwah Imaniyah bukan Ukhuwah Islamiyah, karena menurut Allah, Tuhan Yang Maha Tahu akan kebaikan untuk ciptaanNya, semua orang beriman itu bersaudara (tidak sebatas orang Islam saja). Lantas pertanyaannya, siapa “orang beriman” yang dimaksud? Jika menilik Al Qur’an, banyak ayat di dalamnya yang memberi penjelasan mengenai “orang beriman” ini sebagai “yu’minuuna billaahi wal yaumil aakhiri” (beriman kepada Allah dan hari akhir). Memang ada juga ayat-ayat yang menjelaskan lebih terperinci, seperti beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitabNya dan para Nabi. Tapi jika mengacu pada banyaknya ayat dan tujuan Islam sebagai agama “rahmatan lil ‘alamin” maka yang lebih tepat untuk pengertian “orang beriman” yang dimaksud dalam surat Al Hujuraat di atas adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir (yu’minuuna billaahi wal yaumil aakhiri).

Semua manusia bersaudara
Pengertian “orang beriman” dalam QS 49:10 merujuk pada mereka yang “yu’minuuna billaahi wal yaumil aakhiri”, dipertegas oleh lanjutan ayat tersebut yang membicarakan larangan dan perintah kepada umat manusia (kaum). QS 49:11 melarang penghinaan antarkaum dan QS 49:12 menyuruh untuk menjauhi prasangka buruk terhadap orang lain. Dengan demikian maka semua kaum (umat manusia) adalah bersaudara. Karena kaum apapun dimuka bumi ini, baik itu Islam, Kristen, Yahudi, Budha, Hindu, dan Kon Fu Chu, mengimani adanya Dzat Tunggal (Tuhan) yang menciptakan alam semesta (Tuhan disebut Allah dalam Bahasa Arab, asal kata dari al ilah) dan akan adanya akhir dari segala kehidupan. Bahkan seorang atheis seperti Stephen Hawking (ahli Fisika yang disebut-sebut sebagai Einstein abad 20, yang tidak mempercayai ajaran agama tapi mempercayai adanya Sang Pencipta) sekalipun mempercayai akan adanya keruntuhan galaksi (dalam bahasa agama disebut kiamat), sebagaimana ia tuliskan dalam bukunya The History of Space (Riwayat Sangkala). Lantas, jika kita semua bersaudara mengapa masih ada primordialisme di antara suku, agama dan ras, padahal Tuhan sendiri tidak menghendakinya?

Indahnya kasih sayang
Islam sebagai agama “rahmatan lil ‘alamin” menekankan pada adanya perdamaian dunia yang dilandasi dengan kasih sayang antarsesama, karena itu dalam surat Al Hujuraat ayat 10 di atas, Tuhan memerintahkan: “damaikanlah antara saudara-saudara kamu (apabila mereka berselisih), dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu diberi perasaan kasih sayang”. Perintah “mendamaikan” ini disertai perintah taqwa dengan maksud supaya semua jenis perdamaian tidak dilandaskan pada like and dislike atau keberpihakan kepada satu golongan tertentu tapi dilandaskan kepada rasa keadilan. Jika “mendamaikan” ini dilaksanakan maka Tuhan akan memberi “perasaan kasih sayang” kepada manusia. Dan jika “perasaan kasih sayang” ini meresap dalam diri semua manusia di muka bumi ini maka akan terciptalah sebuah dunia yang damai, aman, tenteram laksana syurga yang dijanjikan. Sungguh indah jika ini terjadi. Wallahu a’lam....
di kutip dari :http://ruangsc.blogspot.com

Minggu, 15 November 2009

Aksel oksigen seven)

Halo genk, bro, sis, everybody!!!!

Gini,,, gini,,, aku ni Kelas Aksel (=skolah 2 tahun) woi!!! Aku ma teman-teman yang laen adalah kelas Akselarasi SMAN 1 Pekanbaru angkatan ke-7 (tahun 2008).

Pertama sekali, aksel tu ada 19 orang:


Airin, Alfredo, Alvina, Anton, AR Firman, Cathy, Debby, Dhea, Farhan, Febryandi, Jerry, Jesly, Manuel, M. Irfan, Nadya, Roy, Rusi, Sandra, Sheira.

Ga nyampe sebulan, Anton keluar dengan alasan dia gak sanggup, lagian dia mo focus jugak ke Passus.

Kemudian diikuti Dhea jugak keluar ga tahu kenapa, mungkin sama dengan Anton, gak sanggup.

Nengok orang tu,,,, aku jugak sedikit goyang untuk tetap di Aksel. Lagian aku cinta Pramuka. Tapi karna aku PERCAYA DIRI, aku tetap di aksel. Ku pegang motoku;

1. Katakan aku bisa, maka kau akan bisa.

2. Biarin jadi ekor ikan paus, daripada jadi kepala ikan teri.(=biarin jadi orang paling bongak diantara orang-orang pintar daripada jadi orang paling pintar diantara orang yang bobang-bobang)

Mungkin sebulan setelah Dhea ngangkat kursi, Made Widhia Laksamana Putra dari kelas X.2 menjadi anggota kami. Katanya sih, dia dipaksa ma ‘bos cewek’ nya…., tapi dia tetap Optimis di aksel. Kemudian Novelita Angelin dari kelas X.6 jugak menjadi teman baru kami. Saat itu, ketua kelas kami adalah aku.kemudia digantikan oleh manuel karena aku tak merasa mampu untuk itu.

Jadinya, jumlah kami 19 orang. Hari hari kami lalui dengan bercanda ceria…. Sindir menyindir (canda)…. “kerjasama”….. tertawa riang…… poto bareng…..dll.

Tiba saatnya giliran kami kelas X aksel yang ngisi acara English Day. Aku mereka pilih jadi ketua ED. Yang buat dramanya Nadya, yang nge-mix lagu Opening Dance-nya Made, tapi yang nge-mix lagu Pom-pom Boysnya aku jugak. Yang buat tariannya Jesly, yang jadi Bendaharanya jugak Nadya, yang tukang ngangkatin meja klo mo latihan aku jugak, tapi yang paling bisa membujuk guru agar kami bisa latihan ED di jam belajar, adalah Sheira.

Selama latihan, ada yang marah2 lah, ada yang ga serius lah, ada yang ga bisa datang latihan dengan alasan yang ga jelas lah, ada-ada aja…..

Hari H pun tiba, dan kami yang mengambil tema ED, “UN is coming” sangat gugup. Tapi, kami tidak lupa berdoa menurut keyakinan masing-masing sebelum tampil.

Klo aku ya, Opening Dance ku sukses!!! Aku PD kali waktu berpenampilan culun. Aku ga peduli orang mo bilang apa. Smua berjalan ‘agak’ lancer. Tapi saat kami mo nampilin Closing Dance, laptop made ‘hang’. Dan akhirnya ED kami ditutup dengan tanpa Closing Dance yang sebenarnya waktu seblum mo Closing Dance pun, orang2 dah banyak yang pergi karna bosan. Setelah bubar, semuanya terduduk lelah dan kecewa. 2 temanku yaitu Jesly yang saat itu telah ku panggil kakak, dan Shiera, mereka nangis. Melihat mereka nangis, aku memang sedikit agak sedih jugk, tapi roy tetap ‘enjoy’. Dia bawa santai semuanya. Yah, memang begitulah aku!!! Aku sikapi semua itu secara dewasa. Karna aku benar2 ingin menjadi seorang Pria. Closing Dance yang tak jadi aku ambik positifnya. Apa? Aku senang karna Closing Dance ga jadi karna Closing Dance tu gak hasil karya Aksel sendiri, ndak murni tarian dari Aksel. Klo Openingnya tu kan kak Jesly-ku yang buat tariannya. Ndak ada dia mntak bantuan orang luar do!!!

Jadi intinya, yang kami tampilkan itu adalah murni dari kami semua. Dan tidak sia-sia perjuangan kami, kami mendapat juara 3 ED dari kelas X.

Seminggu kemudian, tak ada lagi kesedihan yang membayangi Aksel. Kami kembali konyol seperti dulu lagi. Tapi, Aku tak menyangka, pak sangka tak disangka akan menyangka sesuatu yang tersangka…..

Sandra, yang kami bilang saudagar Odonk-odonk (karna sering bilang…), keluar dari Aksel. Itu saat kami mo masuk ke Semester 2 kelas XI aksel. Dia bilang dia gak sanggup lagi di Aksel. (alahhh….). Dia pintar kok.sebuah ironi memang tapi siapa perduli perjuangan kan masih panjang
Yahhh…., kini kami tinggal 18 orang. 9 cowok 9 cewek.

Dan katanya,,,, Sheira si anak Debat mo jugak ikut-ikutan keluar dari Aksel.

Ah, teman-teman…. Siapapun yang ada di depan monitor!!!

Mendingan aku jelasin satu persatu kwanku yang kucintai, ya…. Oke mulai dari:

1. Airin : pande biologi, sukak bilang “Gundhul mu….!!!”, sayang anjing.dia mirip (kurinai)

2. Alfredo : wakil ketua kelas ini orangnya sok kali…, agak sombong skit!!!, sok bagak, tapi dia baek ma teman-temannya…dia mirip (kabuto)

3. Alvina : ‘cidaha’ Eka ini ga pintar, tapi Jenius… (ingat! Ini blogku, sukak2 ku mo buat apa). Mau berbagi ‘tiiiit’ waktu setan ulangan datang ke kelas kami dia sejenis(tenten)

4. AR Firman : klo ngomong ma dia, dia nengok perut mu!!! (mungkin dia kagum nengok kau sixpack). Dia sukak computer dan dia mau berbagi software sama orang lain.dia mirip(couji)

5. Cathy : huh, kadang dukung aku, kadang nggak!!! Dasar!!! Dia baek, pande Matem, smuanya jugak sih…. Kata orang dia tomboy, tapi kataku nggak tuh…dia mirip(temari)

6. Debby : waw,,, temanku yang satu ini mungkin punya kamar khusus untuk meletakkan komik2nya.dia mirip(susune)

7. Febryandi : kurus,,, kurus,,,, tapi ototnya macho man!!!! Gara2 SMANSA pakek WiFi, bawak laptop terus dia.dia mirip(sikamaru)

8. Farhan : hobinya balap, pande menarik perhatian orang. Walau aksel, Wapaklu Passus ni……dia mirip(daidara)

9. Jerry : pande Fisika, sukak bilang “tau aku nyooo….” habis di kasi tau orang. Temanku ni pujangga aksel woi…dia mirip(gara)

10. Jesly : (Pintar) + Pande nari/takut infuse = Jesly…… Orangnya sensitive banget... habis tu dia terlalu mikirin nilainya klo jatuh. Itupun jatuhnya sikit-sikit. dia mirip(sakura)

11. Made Widhia : pulang jam 00.00 setiap hari habis nge-Bass. Tapi, temanku yang seiman ini subur banget. Suaranya besar, pande English.dia mirip(bapak couji)

12. Manuel SM : katanya sih dia lebai.Kulitnya??? Mmm,,,, lumyan hitam lah!!! Wkwkwkwk…..dia sejenis(naruto)

13. M. Irfan : lentik kali woi!!! Penanya aja warna-warni. Mantiak! Tpi dia pande kali Kimia.dia mirip(jiraya)

14. Nadya : anak ni cewek yang paling rajin di kelas kami. Dan dia jugak bendahara yang paling professional.dia sejenis(sunade)

15. Novelita(Cantik x ) : si bawel ku yang satu ini pengen tinggi, makanya dia sering belik Boneto. Waktu puasa pun di bawaknya. Tapi dia baek kok!!! (jangan tidur lagi ya novel…!!!) hehehehe…..dia sejenis(hinata)

16. Roy : mungkin Kakashi Hatake-lah yang paling cocok sama akui. aku bisa meniru smua ilmu computer orang.

17. Rusi : cewek ni yang sering buat aku senyum, dia yang buat aku lupa marah, dan Cuma dia yang bilang aku ni baek. Aku curhat ma dia. Tapi, dia bilang aku ‘lucu’ shingga Aella pun ikut2an bilang aku lucu (dasar!!!). Dia jugak pintar kok…!!!dia mirip(ino)

18. Sheira : rambut pirang, pande English, sering nggak sekolah gara2 ikut lomba yang berbauk bahasa kampungku tu…, tukang minta izin latihan ED di jam belajar ma guru.dia sejenis(nenek chio)

WALI KELAS WAKTU KELAS X : Buk Desi (Sosiologi) è cerewet tapi baek.

WALI KELAS WAKTU KELAS XI : Mam Emi (Yarmiati, ngajar Bahasa Kampungku…) è sama aja cerewetnya, tapi baek dan tegas.

WALI KELAS WAKTU KELAS XI :Buk JK(guru mat)è sama aja cerewetnya, tapi baek dan tegas plus suka bilang tidak boleh.

Aksel oksigen seven)

Halo genk, bro, sis, everybody!!!!

Gini,,, gini,,, aku ni Kelas Aksel (=skolah 2 tahun) woi!!! Aku ma teman-teman yang laen adalah kelas Akselarasi SMAN 1 Pekanbaru angkatan ke-7 (tahun 2008).

Pertama sekali, aksel tu ada 19 orang:


Airin, Alfredo, Alvina, Anton, AR Firman, Cathy, Debby, Dhea, Farhan, Febryandi, Jerry, Jesly, Manuel, M. Irfan, Nadya, Roy, Rusi, Sandra, Sheira.

Ga nyampe sebulan, Anton keluar dengan alasan dia gak sanggup, lagian dia mo focus jugak ke Passus.

Kemudian diikuti Dhea jugak keluar ga tahu kenapa, mungkin sama dengan Anton, gak sanggup.

Nengok orang tu,,,, aku jugak sedikit goyang untuk tetap di Aksel. Lagian aku cinta Pramuka. Tapi karna aku PERCAYA DIRI, aku tetap di aksel. Ku pegang motoku;

1. Katakan aku bisa, maka kau akan bisa.

2. Biarin jadi ekor ikan paus, daripada jadi kepala ikan teri.(=biarin jadi orang paling bongak diantara orang-orang pintar daripada jadi orang paling pintar diantara orang yang bobang-bobang)

Mungkin sebulan setelah Dhea ngangkat kursi, Made Widhia Laksamana Putra dari kelas X.2 menjadi anggota kami. Katanya sih, dia dipaksa ma ‘bos cewek’ nya…., tapi dia tetap Optimis di aksel. Kemudian Novelita Angelin dari kelas X.6 jugak menjadi teman baru kami. Saat itu, ketua kelas kami adalah aku.kemudia digantikan oleh manuel karena aku tak merasa mampu untuk itu.

Jadinya, jumlah kami 19 orang. Hari hari kami lalui dengan bercanda ceria…. Sindir menyindir (canda)…. “kerjasama”….. tertawa riang…… poto bareng…..dll.

Tiba saatnya giliran kami kelas X aksel yang ngisi acara English Day. Aku mereka pilih jadi ketua ED. Yang buat dramanya Nadya, yang nge-mix lagu Opening Dance-nya Made, tapi yang nge-mix lagu Pom-pom Boysnya aku jugak. Yang buat tariannya Jesly, yang jadi Bendaharanya jugak Nadya, yang tukang ngangkatin meja klo mo latihan aku jugak, tapi yang paling bisa membujuk guru agar kami bisa latihan ED di jam belajar, adalah Sheira.

Selama latihan, ada yang marah2 lah, ada yang ga serius lah, ada yang ga bisa datang latihan dengan alasan yang ga jelas lah, ada-ada aja…..

Hari H pun tiba, dan kami yang mengambil tema ED, “UN is coming” sangat gugup. Tapi, kami tidak lupa berdoa menurut keyakinan masing-masing sebelum tampil.

Klo aku ya, Opening Dance ku sukses!!! Aku PD kali waktu berpenampilan culun. Aku ga peduli orang mo bilang apa. Smua berjalan ‘agak’ lancer. Tapi saat kami mo nampilin Closing Dance, laptop made ‘hang’. Dan akhirnya ED kami ditutup dengan tanpa Closing Dance yang sebenarnya waktu seblum mo Closing Dance pun, orang2 dah banyak yang pergi karna bosan. Setelah bubar, semuanya terduduk lelah dan kecewa. 2 temanku yaitu Jesly yang saat itu telah ku panggil kakak, dan Shiera, mereka nangis. Melihat mereka nangis, aku memang sedikit agak sedih jugk, tapi roy tetap ‘enjoy’. Dia bawa santai semuanya. Yah, memang begitulah aku!!! Aku sikapi semua itu secara dewasa. Karna aku benar2 ingin menjadi seorang Pria. Closing Dance yang tak jadi aku ambik positifnya. Apa? Aku senang karna Closing Dance ga jadi karna Closing Dance tu gak hasil karya Aksel sendiri, ndak murni tarian dari Aksel. Klo Openingnya tu kan kak Jesly-ku yang buat tariannya. Ndak ada dia mntak bantuan orang luar do!!!

Jadi intinya, yang kami tampilkan itu adalah murni dari kami semua. Dan tidak sia-sia perjuangan kami, kami mendapat juara 3 ED dari kelas X.

Seminggu kemudian, tak ada lagi kesedihan yang membayangi Aksel. Kami kembali konyol seperti dulu lagi. Tapi, Aku tak menyangka, pak sangka tak disangka akan menyangka sesuatu yang tersangka…..

Sandra, yang kami bilang saudagar Odonk-odonk (karna sering bilang…), keluar dari Aksel. Itu saat kami mo masuk ke Semester 2 kelas XI aksel. Dia bilang dia gak sanggup lagi di Aksel. (alahhh….). Dia pintar kok.sebuah ironi memang tapi siapa perduli perjuangan kan masih panjang
Yahhh…., kini kami tinggal 18 orang. 9 cowok 9 cewek.

Dan katanya,,,, Sheira si anak Debat mo jugak ikut-ikutan keluar dari Aksel.

Ah, teman-teman…. Siapapun yang ada di depan monitor!!!

Mendingan aku jelasin satu persatu kwanku yang kucintai, ya…. Oke mulai dari:

1. Airin : pande biologi, sukak bilang “Gundhul mu….!!!”, sayang anjing.dia mirip (kurinai)

2. Alfredo : wakil ketua kelas ini orangnya sok kali…, agak sombong skit!!!, sok bagak, tapi dia baek ma teman-temannya…dia mirip (kabuto)

3. Alvina : ‘cidaha’ Eka ini ga pintar, tapi Jenius… (ingat! Ini blogku, sukak2 ku mo buat apa). Mau berbagi ‘tiiiit’ waktu setan ulangan datang ke kelas kami dia sejenis(tenten)

4. AR Firman : klo ngomong ma dia, dia nengok perut mu!!! (mungkin dia kagum nengok kau sixpack). Dia sukak computer dan dia mau berbagi software sama orang lain.dia mirip(couji)

5. Cathy : huh, kadang dukung aku, kadang nggak!!! Dasar!!! Dia baek, pande Matem, smuanya jugak sih…. Kata orang dia tomboy, tapi kataku nggak tuh…dia mirip(temari)

6. Debby : waw,,, temanku yang satu ini mungkin punya kamar khusus untuk meletakkan komik2nya.dia mirip(susune)

7. Febryandi : kurus,,, kurus,,,, tapi ototnya macho man!!!! Gara2 SMANSA pakek WiFi, bawak laptop terus dia.dia mirip(sikamaru)

8. Farhan : hobinya balap, pande menarik perhatian orang. Walau aksel, Wapaklu Passus ni……dia mirip(daidara)

9. Jerry : pande Fisika, sukak bilang “tau aku nyooo….” habis di kasi tau orang. Temanku ni pujangga aksel woi…dia mirip(gara)

10. Jesly : (Pintar) + Pande nari/takut infuse = Jesly…… Orangnya sensitive banget... habis tu dia terlalu mikirin nilainya klo jatuh. Itupun jatuhnya sikit-sikit. dia mirip(sakura)

11. Made Widhia : pulang jam 00.00 setiap hari habis nge-Bass. Tapi, temanku yang seiman ini subur banget. Suaranya besar, pande English.dia mirip(bapak couji)

12. Manuel SM : katanya sih dia lebai.Kulitnya??? Mmm,,,, lumyan hitam lah!!! Wkwkwkwk…..dia sejenis(naruto)

13. M. Irfan : lentik kali woi!!! Penanya aja warna-warni. Mantiak! Tpi dia pande kali Kimia.dia mirip(jiraya)

14. Nadya : anak ni cewek yang paling rajin di kelas kami. Dan dia jugak bendahara yang paling professional.dia sejenis(sunade)

15. Novelita(Cantik x ) : si bawel ku yang satu ini pengen tinggi, makanya dia sering belik Boneto. Waktu puasa pun di bawaknya. Tapi dia baek kok!!! (jangan tidur lagi ya novel…!!!) hehehehe…..dia sejenis(hinata)

16. Roy : mungkin Kakashi Hatake-lah yang paling cocok sama akui. aku bisa meniru smua ilmu computer orang.

17. Rusi : cewek ni yang sering buat aku senyum, dia yang buat aku lupa marah, dan Cuma dia yang bilang aku ni baek. Aku curhat ma dia. Tapi, dia bilang aku ‘lucu’ shingga Aella pun ikut2an bilang aku lucu (dasar!!!). Dia jugak pintar kok…!!!dia mirip(ino)

18. Sheira : rambut pirang, pande English, sering nggak sekolah gara2 ikut lomba yang berbauk bahasa kampungku tu…, tukang minta izin latihan ED di jam belajar ma guru.dia sejenis(nenek chio)

WALI KELAS WAKTU KELAS X : Buk Desi (Sosiologi) è cerewet tapi baek.

WALI KELAS WAKTU KELAS XI : Mam Emi (Yarmiati, ngajar Bahasa Kampungku…) è sama aja cerewetnya, tapi baek dan tegas.

WALI KELAS WAKTU KELAS XI :Buk JK(guru mat)è sama aja cerewetnya, tapi baek dan tegas plus suka bilang tidak boleh.